1. DAERAH YANG DULU DIKENAL OLEH MASYARAKAT DAN PEMERINTAH SETEMPAT SEBAGAI DAERAH KRISTENISASI KINI BERUBAH NAMA MENJADI DAERAH ISLAMISASI
Alhamdulillah, daerah Selok Jero, Nusa Kambangan yang dulunya dikenal sebagai daerah Kristenisasi, kini istilahnya berubah menjadi daerah Islamisasi. Perubahan itu karena banyaknya kaum muslimin yang dulunya murtad telah kembali memeluk masuk Islam. Diantara mereka ada yang baru 2 bulan murtad, ada yang sudah 7 tahun bahkan ada yang sudah 30an tahun.
Pada umumnya keislaman mereka baik, semangat menuntut ilmu dan telah mulai memahami hakikat tauhid, sehingga baru-baru ini mereka MENOLAK ketika sebagian kaum muslimin (yang tidak pernah murtad ke Kristen) mengajak mereka untuk melakukan ibadah “Sedekah Laut” dan “Sedekah Bumi” yakni satu bentuk kesyirikan kpd Allah ta’ala dgn mempersembahkan sesajen dan kurban kepada selain-Nya yang mereka anggap mempengaruhi hasil panen atau tangkapan ikan mereka. Wal’iyadzu billah.
Insya Allah dalam waktu dekat ada sekitar 17 orang dari desa-desa sekitar Selok Jero yang akan masuk Islam. Sangat dibutuhkan TA’AWUN kaum muslimin untuk menyediakan HADIAH, SEDEKAH atau ZAKAT bagi mereka. Biasanya setiap mu’allaf kami berikan 2 ekor kambing [jantan dan betina], pakaian muslim/muslimah, sejumlah uang tunai dan sembako, dengan harapan sedikit pemberian tsb dapat lebih menguatkan keimanan mereka dan menutupi kebutuhan mereka dari mengharapkan uluran tangan para PENDETA / ROMO.
2. DAKWAH DI PERKOTAAN
Alhamdulillah, kegiatan dakwah Ma’had An-Nur Al-Atsari juga merambah di daerah perkotaan; Ciamis, Banjar, Majenang, Sidareja, Wanareja Cilacap dan sekitarnya. Bagi Anda yang punya keluarga atau kenalan di daerah-daerah tsb dapat Anda informasikan kepada mereka untuk menghadiri kegiatan ta’lim, semoga menjadi sebab hidayah insya Allah ta’ala.
Satu hal menarik yang mungkin perlu kami sampaikan, salah seorang pengusaha muslim keturunan Tionghoa yang mengenal dakwah Ahlus Sunnah melalui Radio Dakwah Salafiyah [RDS] Ciamis 107.7 FM meminta ta’lim di pabrik beliau dan alhamdulillah telah berjalan secara rutin.
Salah satu nasihat yang disampaikan oleh Asatidzah agar menghindari mu’amalah RIBA dgn bank, sehingga alhamdulillah rencana pengembangan usaha ekspor perkayuan beliau pada thn 2012 yang telah disetujui oleh salah satu bank ternama utk mengucurkan pinjaman modal sebesal 100 Milliar akhirnya ditolak oleh beliau. Sebagai solusinya, beliau menawarkan untuk menjual sebagian saham perusahaannya kepada Ahlus Sunnah yang berminat senilai “hanya” 13,5 Milliar.
3. INFO DAKWAH DARI PEGUNUNGAN BANDUNG SELATAN [MAJALAYA DAN SEKITARNYA
Subhanallah, masyarakat di daerah ini sangat terbuka dengan dakwah Ahlus Sunnah [baik mantan DI/TII maupun masyarakat awam], ada sekitar 5 desa dan 10 masjid meminta jadwal ta’lim rutin dari Asatidzah Ahlus Sunnah. Bahkan mereka menawarkan tanah-tanah mereka di beberapa tempat untuk dibangun Pondok Pesantren.
Ada satu nilai tambah daerah ini, yaitu masyarakat umumnya ramah, pemandangan pegunungan yang indah, tanah yang subur, udara sejuk khas pegunungan, AIR yang jernih dan melimpah. Diperlukan donasi pembangunan ma’had dan para da’i / ustadz yang bersedia mengelolanya
4. TELAH BERDIRI PUSAT INFORMASI DAN DAKWAH AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH DI KOTA BANJAR
Alhamdulillah, dengan pertolongan Allah ta’ala, kemudian ta’awun dari kaum muslimin, di daerah Cipadu Banjar yang terletak di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah telah didirikan Pusat Informasi dan Dakwah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu sebuah markaz dakwah yang membantu peyiaran dakwah seperti Perpustakaan, Pembagian buku-buku dan CD secara gratis, dan gedung yang kami sewa juga bisa digunakan sbg tempat transit para musafir.
Mhn doa dan dukungan kaum muslimin, jazaakumullaAhu khairon.
Tambahan: Bagi kaum muslimin yang mau menyalurkan bantuannya dalam bentuk hadiah, sedekah maupun zakat bisa melalui rekening:
1. BRI: 3153-0100-2706-507 an. Ojan Paojan.
2. BNI: 002654-2376 an. Agus Iskandar.
Setelah transfer mohon konfirmasi ke nomor 085256842111, dengan menyebutkan tanggal transfer, nama dan jumlahnya.
Sumber Info: kabar dari Al-Ustadz Sufyan Khalid Ruray