الحَمْدُ للهِ بَارِئِ الأَنَامِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُوْلِهِ أَفْضَلَ صَلاَةٍ وَأَفْضَلَ سَلاَمٍ وَبَعْدُ :
Sesungguhnya tidak ada kesamaran bagi kita bahwa syirik adalah dosa yang terbesar secara mutlak. Allah Ta’ala berfirman :
]إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا[
Artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. An-Nisa’ : 48.
Oleh sebab itu ibadah kepada Allah yang terbesar adalah menyebarkan perkataan para Ulama’ yang membantah dan meruntuhkan berbagai syubhat dan tipu daya para penganut dan penyebar kesyirikan.
Diantara yang harus diwaspadai adalah serangan dan tipu daya para dukun, tukang sulap, ahli nujum, paranormal, illusionis dan sebagainya terhadap aqidah Islam.
Perhatikan petikan berita berikut :